Ketika bahan pangan masih sangat sulit untuk didapatkan, nenek moyang kita zaman dulu selalu mengonsumsi singkong sebagai makanan pokok mereka. Berbeda dengan zaman sekarang yang sebagian besar orang Indonesia lebih memilih mengonsumsi nasi putih.
Padahal jika dibandingkan, singkong bisa dibilang jauh lebih menyehatkan. Bahkan menurut ilmuwan Barat sana, singkong sudah dimasukkan ke dalam jenis makanan super (superfood) berkat kandungan vitamin K dengan kadar tinggi yang dimilikinya, sehingga bisa mendorong pembentukan dan perkembangan massa tulang sekaligus mencegah Alzheimer saat kita tua nanti.
Tetapi pastikan kamu memasaknya sebelum dimakan. Singkong yang tak diolah secara tepat bisa menjadi racun bagi tubuh karena mengandung bahan kimia tertentu yang dapat diubah menjadi sianida di dalam tubuh kita. Hasilnya, kita pun akan mengalami kelumpuhan sementara.
7 Manfaat Makan Singkong
Sebaliknya, asupan singkong yang terkontrol malah bisa memberikan berbagai macam manfaat bagi tubuh berkat kandungan vitamin dan mineral yang dimilikinya. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah manfaat makan singkong bagi kesehatan tubuh.
1. Membantu Menurunkan Berat Badan
Sebagai tanaman akar, singkong juga ternyata mengandung sejumlah serat penting yang bermanfaat bagi tubuh kita, terutama jika kamu saat ini tengah menjalani diet menurunkan berat badan. Dari 100 gram singkong yang kita makan, maka tubuh pun akan mendapatkan sekitar 1,8 gram serat yang penting bagi kesehatan pencernaan.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine sendiri telah menunjukkan bahwa asupan 30 gram serat setiap hari cenderung mampu menurunkan berat badan secara signifikan, bersama dengan turunnya tekanan darah dan meningkatnya respon tubuh terhadap insulin.
Tak hanya itu saja, memiliki pola makan yang tinggi akan serat dapat membantu kita menghilangkan lemak di perut penyebab munculnya berbagai macam penyakit. Serat larut sendiri bisa membantu menjaga bakteri usus kita tetap sehat dari waktu ke waktu.
2. Meningkatkan Kadar Energi
Disebutkan pula bahwa singkong memiliki kalori yang lebih besar dibandingkan dengan nasi putih dan kentang, sehingga menjadikannya makanan yang cocok bagi para olahragawan.
Penelitian lainnya juga menemukan bahwa singkong ternyata merupakan salah satu sumber energi pangan yang paling penting untuk didapatkan dan menduduki peringkat keempat di beberapa daerah tropis, termasuk Indonesia.
Tentunya kita sudah tahu bahwa karbohidrat merupakan nutrisi paling sering kita gunakan sebagai sumber energi, karena ia mampu bekerja dengan lebih cepat dan berubah menjadi energi segera setelah dicerna oleh tubuh.
Energi dari singkong sendiri nantinya bisa memberikan kekuatan pada tubuh dan otak, sehingga selain bisa meningkatkan aktivitas fisik harian kamu, juga dapat mendukung daya berpikir yang lebih jernih.
3. Mengatasi Migrain
Salah satu jenis vitamin yang mampu melawan sakit kepala akibat migrain adalah riboflavin atau vitamin B2. Nutrisi ini tentunya terkandung dalam singkong dalam jumlah yang sedang. Meskipun begitu, kekuatannya dalam melawan migrain kamu bisa dibilang cukup kuat.
Dalam ilmu pengobatan sendiri, sebuah studi dari Eropa yang diterbitkan dalam jurnal Neurology menyebutkan bahwa manusia membutuhkan asupan riboflavin dalam dosis tinggi hingga 400 mg per harinya untuk mampu menyembuhkan migrain.
Tetapi jika untuk mengatasi dan mencegahnya dalam jangka panjang, kamu tidak memerlukan dosis sebanyak itu. Mengemil singkong saja sudah cukup menyediakan sejumlah riboflavin yang bisa menjaga kepala kita dari serangan migrain dan sakit kepala.
4. Menjaga Saluran Pencernaan
Sudah banyak orang yang tahu jika serat dalam makanan sangatlah berperan penting dalam menjaga saluran pencernaan. Tetapi terdapat satu nutrisi tambahan yang bisa kamu dapatkan dari dalam singkong, yaitu pati resisten.
Menurut para ilmuwan, pati resisten dalam singkong tersebut dapat meningkatkan kesehatan usus seseorang dengan cara membantu memelihara bakteri usus yang menguntungkan. Saat masuk ke dalam tubuh kita, pati resisten tersebut tidak akan bisa dicerna oleh perut sehingga akan menjadi makanan melimpah bagi para bakteri dalam usus kita.
Selanjutnya, flora dalam usus kita tersebut akan membantu mencerna dan menyerap setiap makanan yang kita konsumsi. Mereka kemudian akan menghasilkan sejenis enzim yang membantu memecah karbohidrat dengan lebih efisien.
Intinya, menjaga kesehatan bakteri usus kita penting dilakukan jika ingin memiliki saluran pencernaan yang sehat dan jauh dari penyakit.
5. Melawan Diare
Dikarenakan manfaatnya terhadap kesehatan saluran pencernaan dan bakteri di usus, maka secara otomatis singkong pun bisa digunakan sebagai obat diare yang ampuh.
Antioksidan yang terdapat dalam tanaman akar ini pun berperan penting dalam melawan berbagai macam masalah di perut. Beberapa bakteri penyebab mencret juga bisa diperangi secara lebih efektif sehingga diare kamu pun akan teratasi.
6. Baik Bagi Penderita Diabetes
Sekalipun singkong mengandung karbohidrat dengan kadar yang begitu tinggi, akan tetapi masih termasuk ke dalam makanan berindeks glikemik rendah. Itu artinya, sekalipun padat energi, makanan ini cenderung tidak akan melonjakkan gula darah kita secara tajam.
Kondisi ini tentunya merupakan salah satu perawatan terbaik yang harus didapatkan oleh para penderita diabetes.
Ditambah lagi, pati resisten dalam singkong juga telah dipelajari memiliki kontribusi yang besar terhadap kesehatan metabolisme di tubuh kita, sehingga bisa mengurangi resiko terkena obesitas dan diabetes tipe-2.
Kedua potensinya tersebut berkat sifat singkong yang cenderung tidak melonjakkan kadar gula dalam darah dan meningkatkan perasaan kenyang di saat yang bersamaan. Dengan berkurangnya nafsu makan, maka kamu bisa menekan keinginan untuk makan berlebih dan terhindar dari kegemukan.
7. Mencegah Alzheimer
Seperti yang disebutkan di atas bahwa alasan kenapa singkong dimasukkan ke dalam daftar makanan super adalah berkat vitamin K yang dimilikinya. Nutrisi ini bisa menjaga kesehatan tulang dan mencegah kamu terkena Alzheimer suatu hari nanti.
Ditambah lagi, memiliki kadar vitamin K yang cukup dalam darah telah dikaitkan dengan peningkatan memori episodik pada orang dewasa yang lebih tua.
Faktanya, dalam sebuah penelitian yang melibatkan orang sehat berusia 70 tahun menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kadar vitamin K tertinggi dalam tubuhnya cenderung memiliki kinerja memori episodik verbal yang lebih baik.
Kehilangan memori merupakan salah satu gejala dari penyakit Alzheimer yang melemahkan dan menganggu kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, meningkatkan asupan vitamin K bisa mencegah kamu terkena gejala parah tersebut.
Alzheimer sendiri merupakan penyakit otak yang menyebabkan penurunan atau kelambatan daya ingat seseorang, bersama dengan hilangnya kemampuan berpikir dan bernalar.
Seiring dengan berjalannya waktu, penyakit ini bisa merusak koneksi saraf di otak, sehingga membuat kamu semakin sulit untuk melakukan hal-hal sederhana sekalipun, seperti misalnya bergerak, menelan, dan makan secara mandiri.
Penyakit Alzheimer memang tidak akan membunuh kita secara langsung. Akan tetapi komplikasi dari penurunan fungsi otak inilah yang bisa membahayakan nyawa. Jadi sebelum itu benar-benar terjadi, pastikan kamu mendapatkan asupan vitamin K semenjak dini, atau dengan makan singkong secara teratur dari waktu ke waktu.