Rumput laut merupakan salah satu jenis tumbuhan yang menjadi makanan favorit warga Asia, terutama Jepang, Korea, dan Cina. Rumput hijau ini seringkali digunakan untuk berbagai macam bahan masakan, dimulai dari sayur kombu hingga sushi.
8 Manfaat Makan Rumput Laut – Dari Diabetes hingga Jantung
Di Indonesia sendiri, bahan makanan ini sudah mulai dikenal oleh masyarakat kita berkat rasanya yang unik. Akan tetapi, jarang orang tahu jika rumput laut termasuk ke dalam makanan super dengan beragam manfaat dan nutrisi.
Jika kamu mampu mengonsumsinya secara teratur dengan kadar yang cukup, maka tubuh pun bisa memetik berbagai macam khasiat. Namun jangan pernah mengonsumsinya secara berlebihan. Resiko utama dari rumput laut adalah kandungan yodium dengan kadar yang sangat tinggi.
Sebaliknya, jika kamu menjaga asupannya dari waktu ke waktu, maka beberapa manfaat makan rumput laut di bawah ini bisa kamu dapatkan.
1. Menutrisi Tubuh
Rumput laut disebut sebagai makanan super bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, makanan ini mengandung sejumlah vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita setiap hari.
Misalnya, salah satu jenis bernama spirulina. Menurut self.com, dari 1 sdm (7 gram)-nya saja sudah siap memberi kita sejumlah gizi sebagai berikut:
- Kalori: 20
- Karbohidrat: 1,7 gram
- Protein: 4 gram
- Lemak: 0,5 gram
- Serat: 0,3 gram
- Riboflavin: 15% AKG
- Tiamin: 11%
- Zat Besi: 11%
- Mangan: 7%
- Tembaga: 21%
Diperkaya pula dengan sejumlah kecil vitamin A, C, E, dan K, bersama dengan folat, seng, natrium, kalsium, dan magnesium. Sehingga menjadikannya menjadi salah satu makanan dengan gizi terpadat yang bisa kamu temukan dengan mudah.
2. Mengatur Diabetes
Rumput laut mengandung sejumlah serat yang sangat melimpah, sehingga bisa membantu siapa saja yang tengah menderita diabetes. Hal ini karena serat dalam jumlah tinggi mampu membantu mengatur kadar glukosa dan insulin dalam darah.
Ditambah lagi, asupan rumput laut juga tidak akan memberikan peningkatan kalori yang terlalu besar, sehingga menjadi makanan yang pas bagi para penderita penyakit gula darah tinggi.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Nutrition Research and Practice menyimpulkan bahwa asupan rumput laut memang dapat mempengaruhi kontrol glikemik dan efektif dalam menurunkan lemak darah, serta meningkatkan aktivitas enzim antioksidan dalam tubuh.
Artinya, semua efek tersebut dapat mengurangi faktor resiko seseorang terkena penyakit kardiovaskular diantara para penderita diabetes tipe-2.
Tapi sekali lagi perlu diingat untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Menurut WebMD mengatakan bahwa sebaiknya kita tidak memakannya lebih dari 2 sdm rumput laut dalam sehari.
3. Mendukung Fungsi Tiroid
Dikarenakan rumput laut termasuk ke dalam sumber terbaik akan yodium, maka secara otomatis bisa mendukung fungsi tiroid kita menjadi lebih baik lagi. Kemampuannya tersebut dilengkapi dengan sejumlah vitamin dan mineral termasuk vitamin K, vitamin B, seng, zat besi, dan antioksidan yang siap dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Rumput laut bahkan bisa mengatasi sejenis penyakit tiroid yang disebut sebagai hipotiroidisme, yaitu sebuah kondisi di mana kelenjar tiroid kamu bekerja secara lambat, sehingga menghasilkan hormon yang lebih rendah.
Penyakit lainnya yang bisa diobati dengan makanan ini adalah gondok, yaitu sebuah masalah kesehatan terkait tiroid akibat kekurangan yodium dalam tubuh.
Namun buat kamu yang tengah menderita hipertiroidisme, maka harus menghindarinya secara total karena malah bisa memperparah fungsi tiroid kamu saat ini.
4. Menjaga Jantung Sehat
Seorang peneliti dari Universitas Memorial, Newfoundland, bernama Dr. Maria Hayes mengatakan bahwa rumput laut juga bisa menjaga jantung kita agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
“Rumput laut dikenal sebagai sumber asam lemak esensial, yang mana dianggap dapat mengurangi trombosis dan aterosklerosis. Kedua faktor ini seringkali menjadi faktor penurun resiko penyakit jantung,” Jelasnya.
Menurut sebuah tinjauan penelitian juga menunjukkan bahwa makanan tinggi serat, vitamin, mineral, dan polikasarida (seperti yang terdapat dalam rumput laut) cenderung mampu menunjukkan efek penurun darah sehingga berkontribusi besar terhadap kesehatan jantung seseorang.
Namun asupan rumput laut harus kamu atur sebisa mungkin untuk tujuan yang satu ini. Ini karena makanan laut cenderung tinggi akan natrium sehingga bisa memberikan efek sebaliknya jika dikonsumsi secara asal-asalan.
5. Mencegah Kerusakan Oksidasi
Rumput laut juga memiliki potensi menjadi sumber antioksidan alami yang larut dalam air dan lemak. Gunanya adalah untuk mencegah kerusakan oksidasi di dalam tubuh yang seringkali menjadi penyebab penyakit berbahaya.
Kemampuannya tersebut didukung oleh kandungan vitamin A, C, dan E yang dimilikinya. Bersama dengan senyawa tanaman flavonoid dan karotenoid, maka mengonsumsi rumput laut secara teratur bisa melindungi sel-sel tubuh kamu dari kerusakan akibat radikal bebas.
6. Membantu Menurunkan Berat Badan
Kabar gembira bagi kamu yang tengah mencoba untuk menurunkan berat badan! Selain rasanya yang enak, gurih, dan memuaskan, ternyata rumput laut merupakan makanan yang cocok bagi kamu yang tengah menjalani diet penurun berat badan.
Teori ini tentunya sudah diamini oleh para ilmuwan terkemuka, termasuk para ahli kesehatan dari Universitas Newcastle yang mengatakan bahwa senyawa yang ditemukan dalam rumput laut bernama alginat akan menghentikan tubuh dalam menyerap lemak dalam makanan.
Selain itu, rumput laut juga sangatlah mengenyangkan sekalipun rendah akan kalori. Kemampuannya tersebut berasal dari serat dan fucoxanthin yang berkontribusi pada peningkatan metabolisme dalam tubuh seseorang.
Yodium yang dimilikinya juga mampu membantu tiroid kamu mengatur metabolisme secara lebih baik lagi. Saking ampuhnya, beberapa varian rumput laut bahkan memiliki efek anti-obesitas karena cenderung mampu meningkatkan jumlah kalori yang dibakar.
7. Menyehatkan Usus
Jika kamu ingin memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat dan terhindar dari penyakit, maka pastikan untuk memiliki usus yang sehat.
Rumput laut bisa meningkatkan kesehatan usus kita dengan berbagai macam cara. Pertama, ia kaya akan serat yang dapat membantu mencegah sembelit dan melancarkan pencernaan. Dilengkapi pula dengan agar, carrageenans, dan fucoidans yang dianggap bertindak sebagai prebiotik sehingga menjadi makanan melimpah bagi probiotik yang ada di perut kita.
Probiotik yang tumbuh sehat berkat asupan prebiotik dari waktu ke waktu bisa mencegah masalah pencernaan seperti sembelit dan diare, serta meningkatkan sistem imun kita sehingga bisa terhindar dari infeksi patogen berbahaya.
8. Mengatasi Radang Perut
Mekanismenya sangat mirip seperti nomor 7 di atas. Dengan meningkatkan kesehatan bakteri baik di dalam usus, maka peradangan yang ada di saluran pencernaan pun bisa dikurangi secara drastis.
Serat yang terkandung dalam rumput laut juga akan membantu meregenerasi selaput lendir dan telah digunakan untuk mengatasi gastritis serta menekan bakteri berbahaya seperti H. pylori.
Tetapi hindari asupan rumput laut jika radang perut kamu disertai dengan penyakit ginjal. Kadar kalium yang tinggi dari makanan ini bisa menyebabkan mual dan lemas karena organ ginjal cenderung tidak akan mampu mengeluarkan kelebihan kalium dari dalam tubuh sehingga memicu efek samping secara tiba-tiba.