Home Kesehatan 8 Makanan Pantangan Amandel. Peradangan di Area Belakang Rongga Mulut

8 Makanan Pantangan Amandel. Peradangan di Area Belakang Rongga Mulut

268
0

Peradangan di sekitar tonsil atau area belakang rongga mulut bisa membuat kita terkena sebuah penyakit yang bernama amandel. Dikenal pula dengan sebutan tonsillitis, penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal.

Sebagian besar kasus amandel disebabkan karena adanya infeksi bakteri atau virus yang menyebabkan inflamasi. Bahkan jenis seperti adenovirus, EBV, HSV-1, Cytomegalovirus, dan Rubeola bisa membuat amandel kita menjadi membengkak.

8 Makanan Pantangan Amandel. Peradangan Di Area Belakang Rongga Mulut
8 Makanan Pantangan Amandel. Peradangan Di Area Belakang Rongga Mulut

Cara mengobatinya pun tergantung dari penyebab itu sendiri. Misalnya, jika amandel kamu disebabkan oleh infeksi bakteri, maka sang dokter pasti akan meresepkan antibiotik seperti penisilin. Obat ini biasanya harus diminum selama 10 hari dan menjadikannya antibiotik yang paling umum dipakai untuk memerangi amandel yang disebabkan oleh bakteri streptokokus grup A.

Di saat yang bersamaan, kamu pun harus menjaga pola makan yang baik untuk mempercepat pengobatan amandel kamu saat ini. Ada makanan yang diharuskan, dan ada pula yang dilarang.

Nah, pada kesempatan kita kali ini, mari kita lihat beberapa makanan pantangan yang harus dihindari oleh para penderita amandel. Dan berikut adalah daftarnya.

1. Makanan Bertekstur Keras

Tidak peduli apakah makanan tersebut menyehatkan atau tidak, kudapan yang memiliki tekstur keras harus kamu hindari sementara waktu agar tidak membuat iritasi pada saluran tenggorokan.

Bagi para penderita penyakit amandel, makanan keras atau tajam bisa terasa menyakitkan saat melewati gerbang mulut mereka. Makanan keras ini bahkan bisa menyebabkan pembengkakan lebih lanjut.

Contoh makanan keras yang harus kamu hindari diantaranya keripik, kue kering, sereal kering, roti bakar, wortel mentah, dan bahkan apel.

Pokoknya, segala makanan yang membutuhkan proses mengunyah lebih lama bisa memperparah kondisi amandel kamu.

Sebaliknya, cobalah makanan yang mudah untuk dicerna seperti sup, krim, buah pisang, dan lain sebagainya. Makanan ini tidak hanya ramah terhadap tenggorokan, akan tetapi mampu menutrisi tubuh secara keseluruhan.

2. Kafein

Jika penyakit amandel kamu disebabkan oleh virus, maka dokter pasti akan menyarankan kita untuk banyak beristirahat dan tetap terhidrasi dengan baik.

Kafein dalam kopi memang bisa memberikan kamu tenaga ekstra di pagi hari, namun sayangnya memiliki efek samping yang harus dihindari oleh para penderita amandel. Kafein sudah lama dipelajari sebagai zat yang membuat kita mudah terkena dehidrasi.

Saat masuk ke dalam tubuh, kafein ini memiliki sifat diuretik. Itu artnya, ia akan menyebabkan ginjal kita mengeluarkan natrium dan cairan ekstra dari tubuh melalui urinitas. Jika tak bisa kamu imbangi dengan asupan cairan yang cukup, maka dehidrasi pun rentan muncul.

Ditambah lagi, kafein bisa mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, sehingga asam lambung dan isi perut yang lainnya rentan naik ke tenggorokan dan menyebabkan GERD. Faktanya, GERD dan penyakit amandel sangatlah terkait erat satu sama lain.  

3. Alkohol

Menurut seorang ahli diet terdaftar bernama Andy De Santis mengatakan bahwa minum banyak air putih menjadi kunci utama kita sembuh dari amandel, sembari menghindari iritan seperti kafein dan alkohol.

“Hindari makanan dan minuman yang mengandung alkohol, kafein, makanan pedas, dan asam. Mereka semua berpotensi menyebabkan iritasi yang harus dihindari saat kita menjalani pengobatan radang tenggorokan,” jelasnya.

Sama halnya seperti kafein, minuman beralkohol juga bersifat diuretik dan bisa memicu dehidrasi. Meskipun tidak umum, beberapa orang bahkan cenderung mengalami pembengkakan uvula setelah minum terlalu banyak alkohol dan mengalami kekurangan cairan di dalam tubuhnya.

Dikenal pula dengan istilah uvulitis, peradangan yang terjadi pada uvula ini untungnya hanya bersifat sementara. Tetapi jika asupan alkohol terus dilakukan, maka pembengkakan akan menjadi semakin parah dan mengganggu kemampuan kamu untuk menelan makanan. Pada kasus yang lebih parah, uvula bahkan berpotensi membatasi daya pernafasan sehingga cenderung mengancam jiwa.

4. Makanan Pedas

Sensasi pedas dalam makanan bisa datang dari mana saja, entah itu dari beberapa rempah-rempah atau bahkan cabai. Makanan jenis ini tentunya harus kamu hindari selama penyakit amandel berlangsung.

Makanan yang mengandung cabai pedas bisa memperparah kondisi radang tenggorokan kita lebih jauh lagi, sekaligus memperlambat proses penyembuhannya. Beberapa jenis saus yang pedas pun harus kamu hindari untuk sementara waktu.

Kondisi ini bisa diperparah ketika makanan pedas tersebut mengiritasi kerongkongan yang sudah meradang dan memperparah gejala heartburn, yang kemudian akan membuat penyakit amandel menjadi semakin sulit untuk diobati.

5. Jeruk

Jeruk bersama dengan buah-buahan yang mengandung asam lainnya juga memiliki efek yang sama seperti halnya kamu terkena GERD. Cairan asam dari makanan ini bisa mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan rasa sakit yang lebih parah.

Sekalipun buah jeruk mengandung vitamin C yang mampu menguatkan sistem kekebalan tubuh untuk menyerang balik para patogen, tetapi selaput lendir di tenggorokan kamu bisa terkena imbasnya.

Jadi, jika kamu ingin meningkatkan sistem imunitas melalui makanan, akan lebih baik memilih jenis makanan lain selain buah jeruk.

6. Gorengan

Ini mungkin bisa menjadi makanan yang paling berbahaya untuk dikonsumsi saat kamu terkena penyakit amandel. Bahkan tak bisa kita sangkal pula jika gorengan dan makanan cepat saji lainnya bisa mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

Batuk-batuk merupakan tanda bahwa sistem kekebalan tubuh kita tengah melemah. Dengan mengonsumsi gorengan, maka bisa memperparah kondisi sehingga patogen penyebab radang tenggorokan lebih mudah untuk menyerang.

Tak hanya itu saja, gorengan juga bisa mengiritasi tenggorokan dan membuat penyakit amandel menjadi lebih sulit untuk disembuhkan.

7. Lemak Jenuh

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cell Reports menunjukkan bahwa lemak jenuh “menyebabkan hubungan pendek” pada tikus dan sel kekebalan manusia, sehingga menghasilkan respon peradangan yang tidak tepat sebagai konsekuensinya.

Kondisi ini tentunya perlu kamu hindari saat mengalami amandel karena bisa memperparah inflamasi di tenggorokan dan patogen penyebabnya akan semakin lama bertahan di dalam tubuh.

Untuk mengatasinya, pastikan mengganti lemak tak sehat dengan lemak tak jenuh seperti asam lemak omega-3 dari makanan ikan. Bahkan lemak sehat ini bisa meredakan peradangan di hampir segala penjuru tubuh, termasuk menenangkan kondisi amandel kamu saat ini.

8. Makanan Bersekam

Beberapa jenis makanan yang memiliki sekam seperti popcorn dan biji wijen juga harus kamu tinggalkan karena serpihan-serpihan dari makanan tersebut beresiko tersangkut di tenggorokan. Seringkali mengendap pula di atas amandel atau kriptus (ruang hampa) yang mengelilingi amande.

Tentunya kondisi ini bisa membuat kamu terkena radang amandel atau bahkan membentuk batu amandel yang jauh lebih berbahaya.

Batu amandel sendiri terdiri dari gumpalan atau bantalan daging yang tumbuh di bagian belakang tenggorokan. Gejala dari penyakit ini bisa berupa sensasi tersangkut di tenggorokan, bau mulut, sakit tenggorokan, kesulitan menelan, hingga sakit telinga.

Entah batu tonsil atau penyakit amandel, kedunya bisa menjadi kondisi yang mengancam nyawa. Tonsilitis yang tak diobati bisa menyebabkan komplikasi seperti infeksi orofaring akut. Jadi, pastikan untuk segera memeriksakan ke dokter sebelum penyakit amandel kamu menjadi semakin parah.