Yuk teladani kebiasaan tidur sehat ala Rasulullah. Selain bisa mengikuti sunah Rasul, cara ini juga bertujuan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Terlebih, cara tidurnya juga sangat sederhana sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja. Anda hanya perlu mengatur jadwal hingga posisi tidurnya saja.
Lebih detail akan kami bahas dalam artikel ini. Selamat menyimak.
Kebiasaan tidur sehat ala Rasulullah sesuai riwayat hadits
Berikut ini beberapa kebiasaan Rasulullah yang ternyata sangat bagus untuk kesehatan dan layak untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
Memadamkan lampu
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori disebutkan bahwa Nabi SAW memadamkan lampu pada malam hari dan saat tidur malam.
Ternyata, menurut penelitian memadamkan lampu saat tertidur di malam hari memiliki manfaat positif untuk tubuh. Secara ringkas, diketahui bahwa dalam kondisi gelap, tidurnya jadi lebih berkualitas sehingga siap untuk beraktivitas di siang hari.
Posisi tidurnya miring ke kanan
Selanjutnya, Rasulullah juga menyarankan untuk mengatur posisi tidurnya miring ke kanan. Hal ini seperti diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim dalam sebuah hadits yang berarti “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.”
Sementara menurut penelitian disebutkan bahwa miring ke kanan juga jauh lebih baik dari pada miring ke kiri.
Meletakkan tangan di bawah pipi
Selain posisinya yang menghadap ke kanan, Anda juga dapat meletakkan tangan di bawah pipi. Cara ini cukup ampuh untuk membuat tubuh lebih cepat tertidur.
Berdoa dan meniupkannya ke tangan (kebiasaan Rasulullah sebelum tidur)
Untuk mengawali semua hal, semua umat Islam harus berniat. Khusus untuk tidur, Anda sebaiknya membaca doa sebelum tidur.
Selain itu, menurut sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori, Rasulullah juga membaca surat An-naas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas. Masing-masing surat pendek ditiupkan ke tangan kemudian diusapkan ke seluruh tubuh.
Tidak tidur sebelum waktu isya’
Jadwal tidur Rasulullah SAW sangat teratur. Beliau tidak tidur sebelum waktu isya’ atau belum sholat isya’. Sebaliknya, beliau akan mengambil waktu setelah isya’ di awal malam agar kuantitas tidurnya lebih lama.
Tidur lebih awal dan bangun di akhir malam
Selain tidurnya yang lebih awal, misalnya beberapa waktu setelah isya’ pas. Rasulullah SAW juga memastikan bahwa beliau akan bangun di akhir malam untuk melaksanakan sholat.
Hal ini sangat dianjurkan di masa sekarang. Tidurlah lebih awal, misalnya jam 8 malam atau maksimal jam 9 malam. kemudian, bangun di sepertiga malam terakhir untuk menunaikan sholat tahajud.
Yang demikian itu selain bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat juga akan menambah pundi-pundi amal sebagai bekal di hari akhir.
Intinya, hindari begadang. Jaga jadwal tidurnya dengan baik, pastikan kuantitasnya cukup agar dapat beraktivitas dengan semangat di siang hari.
Beralas tikar
Diriwayatkan dalam hadits At-Tirmidzi, Rasulullah SAW tidur di atas tikar sampai ada bekas guratan tikar pada bahunya ketika bangun.
Saat hendak dibuatkan kasur, Rasulullah menolak dengan halus dan bersabda bahwa beliau hanya pengembara yang berteduh di bawah pohon. Dia beristirahat kemudian meninggalkannya.
Tidak tidur tengkurap
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad disebutkan bahwa suatu ketika Rasulullah melihat ada seseorang yang tidur tengkurap. Kemudian, Nabi SAW berkata bahwa cara tidur seperti itu tidak disukai oleh Allah.
Maka dari itu, usahakan sebisa mungkin untuk tidak melakukan hal tersebut.
Tidak telentang terlalu lama
Apabila Anda merasa tidak nyaman dengan miring ke kanan terus-terusan, maka memang boleh pindah posisi. Salah satunya adalah telentang. Namun, telentangnya juga tidak boleh terlalu lama.
Demikian informasi tentang cara tidur sehat ala Rasulullah yang bisa Anda terapkan guna meraih pola hidup sehat ala Rasulullah SAW. Selamat mencoba menjalankan sunah dan semoga bermanfaat.
Sumber:
Beddrsleep.com. https://www.beddrsleep.com/posts/the-importance-of-sleeping-in-the-dark
