Jangan keliru! Lakukan cara mencukur bulu ketiak yang baik dan sehat menurut islam agar bisa mengikuti sunah dengan baik.
Langkah atau caranya sangat mudah. Jadi, tidak ada alasan untuk meninggalkannya. Bahkan, menjaga kebersihan diri ini ada hadits-nya. Jadi, selamat mengikuti artikel ini sampai selesai karena kami akan membahasnya sampai tuntas.
Cara mencukur bulu ketiak yang baik dan sehat menurut islam
Mencukur atau mencabut bulu ketiak merupakan aktivitas penting dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Sementara membersihkan diri adalah salah satu bagian dari hidup sehat ala Rasulullah.
Proses mencukur ini harus dilakukan dengan benar supaya ketiak tidak menghitam dan jadi lebih bersih serta sehat. Berikut ini beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Menjaga kelembapan sebelum dicukur
Sebelum proses mencukur, Anda harus memastikan bahwa kulitnya lembap sehingga prosesnya jadi lebih mudah.
Cara yang dapat dilakukan untuk memastikan hal tersebut adalah dengan mengoleskan minyak seperti baby oil atau yang lainnya.
2. Cukur saat mandi atau saat malam hari
Waktu yang baik untuk mencukur atau mencabut adalah ketika mandi. Pasalnya, sebelum pencukuran dilakukan, Anda perlu memastikan bahwa ketiaknya bersih. Tidak ada debu atau kotoran yang menempel.
Hal tersebut bisa didapatkan saat Anda mandi.
Selain memastikan tak ada debu atau kotoran, proses pencukuran yang dilakukan ketika mandi juga jauh lebih mudah karena ketiaknya bisa terlihat dengan jelas. Saat sudah selesai, bulunya bisa langsung larut bersama air.
Apabila tidak bisa saat mandi, Anda dapat pilih waktu malam hari. Hal ini karena saat malam ketiak punya waktu yang panjang untuk bernafas.
3. Gunakan pisau cukur yang tajam dan berkualitas
Perhatikan pisau cukurnya, pastikan tajam dan berkualitas. Jangan sampai pisaunya karatan. Pilihlah jenis pisau yang paling nyaman Anda gunakan. Boleh elektrik, boleh manual. Yang penting terasa nyaman dan aman dipakai.
4. Bersihkan pisau secara berkala
Agar lebih aman, bersihkan pisau secara berkala. Hal ini dilakukan agar tidak ada kuman yang mengganggu ketika Anda mencukur ketiaknya.
5. Ganti pisau sesering mungkin
Jika memang sudah sering dipakai dan pisaunya sudah tumpul atau karatan, maka segera ganti. Jangan tunggu sampai pisaunya meninggalkan dampak negatif pada bagian tubuh sensitif Anda tersebut.
6. Perhatikan arah cukurnya
Berbeda dengan bulu yang ada di kaki, bulu ketiak umumnya tumbuh ke segala arah. Tidak hanya ke bawah, tetapi juga ada yang ke samping.
Maka dari itu, proses pencukuran harus dilakukan secara hati-hati dan benar. Berdirilah di depan cermin besar agar pandangan Anda terhadap ketiaknya bisa sempurna. Tak ada bagian yang tidak terlihat.
Berikutnya, mulailah bercukur dengan mengikuti arah pertumbuhan bulunya. Lakukan dengan perlahan sambil terus memperhatikan area yang sedang dicukur.
7. Oleskan pelembap selesai mencukur
Pasca bercukur, kulit biasanya agak sensitif. Hindari pemakaian bahan kimia keras yang cenderung bisa mengiritasi kulit. Kalau mau aman, oleskan pelembap yang nyaman di kulit.
8. Perhatikan pandangan Islam soal mencabut bulu ketiak
Perlu diketahui bahwa Islam punya pandangan sendiri mengenai pembersihan bulu yang ada di tubuh. Termasuk ketiak, jenggot, dan yang lainnya.
Hal ini tertuang dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim. Dijelaskan bahwa kesucian itu ada 5, yakni:
- Berkhitan.
- Mencukur bulu kemaluan.
- Mencabut bulu ketiak.
- Memotong kumis.
- Memotong kuku.
Sementara dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dijelaskan bahwa bulu-bulu di atas tidak pernah dilewatkan dalam 40 malam.
Artinya, perlu sekali buat para muslim dan muslimah untuk menentukan jadwal mencukur bulu yang ada di tubuh guna menjaga kesucian diri. Demikian dan semoga bermanfaat.
Sumber:
Healthline.com. https://www.healthline.com/health/how-to-shave-armpits
